Haimalang – Pemilihan Walikota Malang 2024 akan menjadi momen penting dalam proses demokrasi. Dalam perhelatan ini ada 3 Calon WaliKota Malang yang berkontesasi. Ada perubahan data DPT Kota Malang 2024.
Terbaru, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang telah menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) mendatang. Informasi yang dihimpun haimalang, ada penambahan 8 ribu DPT di Kota Malang.
Totalnya, ada sebanyak 660.774 DPT yang berhak untuk menyalurkan hak suaranya dalam Pilkada Kota Malang November 2024 mendatang. Jumlah itu bertambah dari total DPT sebanyak 651.758.
Jumlah ini terbagi di 5 kecamatan yang ada Kota Malang, yakni Blimbing, Klojen, Kedungkandang, Sukun dan Lowokwaru. Sedangkan, jumlah penduduk Kota Malang sebanyak 847.182 jiwa. Angka ini berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) Kota Malang, Desember 2023.
Tidak semua masuk dalam DPT, karena pemilih ada ketentuan yang telah diatur dalam PKPU No. 7 Tahun 2022. Beberapa diantaranya adalah Warga Negara Indonesia yang sudah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih, sudah kawin, dan pernah kawin. Dan juga, tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dari lima Kecamatan tersebut, Kedungkandan berada diurutan pertama dengan jumlah pemilih terbanyak, yakni 157.365. Terdiri dari laki-laki sebanyak 77.774 dan perempuan 79.591. Untuk urutan kedua, Kecamatan Sukun dengan jumlah DPT 153.661. Ketiga, Kecamatan Blimbing dengan jumlah 144.204. Berlanjut keempat, Kecamatan Lowokwaru sebanyak 128.341 dan kelima Klojen 77.223 pemilih.
“Kedungkandang masih menjadi kecamatan dengan pemilih terbanyak di Kota Malang” Kata Ketua KPU Kota Malang Muhammad Toyib.
Persentase data pemilih di Kota Malang 2024. Haimalang
Toyib juga mengatakan, adanya penambahan jumlah DPT itu karena adanya pendataan ulang. Termasuk di dalamnya, penambahan dari masyarakat yang baru berusia 17 tahun dan akan menjadi pemilih pemula.
“Adanya penambahan DPT karena dilakukannya pendataan ulang termasuk bertambahnya jumlah pemilih yang baru berusia 17 tahun dan perpindahan penduduk ke Kota Malang” Ujar Toyib.
Jika dibandingkan, total pemilih perempuan lebih banyak dari pada laki-laki. Sebanyak 337.557 pemilih berjenis kelamin perempuan, sementara untuk laki-laki berjumlah 323.167.
Untuk DPT berdasarkan jumlah usia, pemilih milenial paling banyak. Berjumlah lebih dari 214 ribu pemilih. Kelompok kedua ditempati oleh Baby Boomer, berjumlah lebih dari 187 ribu pemilih.
Sementara itu kelompok usia yang terbanyak ketiga adalah Gen-Z yakni pemilih berusia di rentang usia 17 sampai 27 tahun sejumlah lebih dari 145 ribu pemilih.
Pemungutan suara nantinya akan dilaksanakan pada 27 November 2024, dengan jumlah TPS (Tempat Pemilihan Suara) di Kota Malang, nantinya sebanyak 1.188 yang tersebar di 57 kelurahan yang ada di Kota Malang.