MALANG, HaiMalang.com – Inovasi Hijau di SDN Wonokoyo 2 lewat budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) menjadi program andalan yang diusung oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) angkatan 2021.
Inisiatif ini dijalankan oleh Devita Wahyu Andari, Poppy Putri Nahrowi Premaning Ayu, dan Aditya Nur Laili yang tergabung dalam tim Kampus Mengajar Angkatan 6, sebuah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam program ini, mahasiswa unikama ajak siswa tanam TOGA dan tanaman pangan di lingkungan SDN Wonokoyo 2 Malang.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menciptakan lingkungan sekolah yang lebih hijau serta memberikan manfaat edukatif dan praktis bagi para siswa.
Tanaman seperti kunyit, kencur, singkong, cabai, dan kangkung ditanam tidak hanya untuk memperindah halaman sekolah, tetapi juga untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang manfaat kesehatan dan pentingnya ketahanan pangan.
Ketiganya memulai program dengan mengidentifikasi lahan kosong di sekitar sekolah yang kemudian diolah bersama para guru dan siswa.
Proses penanaman dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan seluruh warga sekolah, dengan tujuan untuk mengajarkan pentingnya bercocok tanam dan menjaga lingkungan, serta menanamkan nilai-nilai seperti kerja sama, tanggung jawab, dan kecintaan terhadap alam.
“Kami melihat potensi besar di lahan kosong sekitar sekolah dan berinisiatif memanfaatkannya dengan menanam berbagai jenis tanaman yang memiliki nilai tambah. Langkah pertama adalah mengidentifikasi lahan yang tepat, kemudian melakukan persiapan tanah, dan akhirnya menanam bibit tanaman bersama para siswa,” ungkap ketiga mahasiswa tersebut.
Kegiatan budidaya ini juga disertai dengan edukasi kepada siswa tentang manfaat masing-masing tanaman. Misalnya, kunyit dan kencur yang dikenal memiliki khasiat kesehatan, serta singkong, cabai, dan kangkung yang mudah ditanam dan kaya akan nilai gizi.
Hasil dari budidaya ini dapat dimanfaatkan oleh warga sekolah atau dijual untuk meningkatkan keterampilan wirausaha siswa.
Kepala SDN Wonokoyo 2, Bambang Wijayanto, S.Pd., memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Menurutnya, program yang dijalankan oleh Devita, Poppy, dan Tya ini tidak hanya meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang pertanian, tetapi juga menumbuhkan kecintaan mereka terhadap lingkungan.
“Kami sangat bangga dengan inisiatif Poppy, Devita, dan Tya. Mereka tidak hanya memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat di sekolah kami,” ujar Bambang.
Keberlanjutan program ini menjadi salah satu fokus utama tim Kampus Mengajar. Mereka merancang sistem perawatan tanaman yang melibatkan siswa per kelas dengan pendampingan bergilir dari guru wali kelas.
Dengan demikian, tanggung jawab perawatan tanaman dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh seluruh siswa di SDN Wonokoyo 2, sehingga manfaat dari program ini dapat terus dirasakan dalam jangka panjang.
“Kami berharap program ini dapat terus berlanjut karena memberikan banyak dampak positif dan membuat sekolah kami lebih hidup,” tambah Bambang.
Selain itu, Devita, Poppy, dan Tya juga merencanakan sesi evaluasi dan refleksi bersama siswa setelah beberapa bulan program berjalan.
Tujuannya adalah untuk menilai keberhasilan program budidaya TOGA dan tanaman pangan di SDN Wonokoyo 2 Malang. Mereka ingin mengidentifikasi tantangan yang dihadapi serta mencari solusi bersama untuk mengatasi kendala yang ada.
Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar tentang pertanian, tetapi juga dilatih dalam berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Editor: Imam Abu Hanifah