HaiMalang.com – Niza Devi Irvalina, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) angkatan 2021, memperkenalkan Program Kesehatan BuSaBer di SDN 1 Tirtomoyo.
Bersama empat rekannya rekannya, Niza menggagas BuSaBer yang merupakan kependekan dari Buat Sabun Bersama dan menjadikannya program unggulan Kampus Mengajar Angkatan 6.
Program ini bertujuan untuk memproduksi sabun cair cuci tangan yang akan didistribusikan ke seluruh warga sekolah. Program Busaber lahir dari kesadaran akan kebutuhan sabun di beberapa tempat cuci tangan di sekolah yang sebelumnya tidak berfungsi optimal karena kekurangan sabun.
Dalam program ini, para mahasiswa terlibat penuh dalam seluruh proses pembuatan sabun, mulai dari menakar bahan hingga pengemasan akhir.
“Kami melibatkan seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 dalam kegiatan ini, dengan bimbingan dari Dwi Meriyanto, S.Pd., guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Kegiatan ini berlangsung dari 20 hingga 30 September 2023. Syukurlah, antusiasme para siswa sangat tinggi saat mengikuti proses pembuatan sabun bersama guru-guru sekolah,” ujar Niza.
Guru Pamong, Harianto, S.Pd., menyatakan bahwa kegiatan membuat sabun cair cuci tangan ini merupakan inovasi baru yang belum pernah diterapkan di sekolah tersebut. Sebagai guru pamong, beliau sangat mendukung program ini.
Kepala SDN 1 Tirtomoyo, Jemadi, S.Pd. SD., juga menambahkan bahwa proyek ini dapat membangun kebiasaan menjaga kesehatan, terutama dalam hal mencuci tangan.
Proses pembuatan sabun dimulai dengan mencampurkan texapon sebagai bahan dasar dengan air, NaCl, pewangi, dan pewarna.
Setelah larutan tercampur rata, ia didiamkan semalam untuk menghasilkan sabun cair yang jernih. Sabun kemudian dikemas dalam botol fliptop berukuran 30 mL dan diberi label menarik.
Selain itu, Niza Devi Irvalina dan tim Kampus Mengajar Angkatan 6 juga menyiapkan stok sabun untuk kebutuhan sekolah, sehingga warga sekolah dapat mengisi ulang sesuai kebutuhan.
Mereka juga memberikan pelatihan kepada para guru dan kepala sekolah tentang proses pembuatan sabun agar program ini dapat berlanjut di masa depan.
Paulus Lucky Tirma Irawan, S.Kom., M.T., Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kampus Mengajar Angkatan 6, mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini.
Menurutnya, program pembuatan sabun cair cuci tangan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kebersihan di SD Negeri 1 Tirtomoyo, tetapi juga memiliki dampak besar dalam menjaga kesehatan para siswa dan staf pengajar di sekolah tersebut.
BuSaBer tidak hanya sekadar pembuatan sabun, tetapi juga menjadi simbol pembelajaran, inovasi, dan kolaborasi yang mendalam untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih dan sehat.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan serupa di masa yang akan datang.