Home News Wamen Ketenagakerjaan Puji Training Center Vokasi UMM, Siapkan Tenaga Kerja Profesional Ke Jepang

Wamen Ketenagakerjaan Puji Training Center Vokasi UMM, Siapkan Tenaga Kerja Profesional Ke Jepang

by Hafidh Sabqi
0 comment
Dekan Fakultas Vokasi UMM, Prof. Dr. Tulus Winarsunu, M.Si mendampingi Wamen Ketenagakerjaan Afriansyah Noor berkeliling di gedung OSTC (Foto: Dok. UMM)

Dekan Fakultas Vokasi UMM, Prof. Dr. Tulus Winarsunu, M.Si mendampingi Wamen Ketenagakerjaan Afriansyah Noor berkeliling di gedung OSTC (Foto: Dok. UMM)

HaiMalang – Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tak henti melakukan terobosan. Sejak 2018 Fakultas Vokasi UMM sudah menyiapkan training center profesional di Kota Malang. Training center ini tak hanya untuk wilayah Jawa Timur namun hingga nasional.

Wakil. Menteri (Wamen) Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ir. Afriansyah Noor, M.Si., memuji terobosan Fakultas Vokasi UMM dalam menyiapkan training center. Hal itu disampaikan saat mengunjungi langsung Outsourcing Training Center (OSTC) Fakultas Vokasi UMM, Kamis (27/6/2024).

Kedatangan Wamen Ketenagakerjaan disambut antusias ratusan siswa yang berbaris rapi mengenakan seragam biru. Mereka kemudian memberi ucapan selamat datang dalam bahasa Jepang pada Afriansyah Noor.

Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kemampuan peserta yang sudah fasih berbahasa Jepang. Apalagi di OSTC Vokasi UMM yang berkolarasi dengan OS Selnajaya. Para peserta mendapatkan pelatihan keterampilan selama mengikuti kegiatan di OSTC Vokasi UMM. Nantinya peserta akan mendapat sertifikasi profesional untuk bekerja di negeri Sakura.

Pelatihan keterampilan juga diberikan langsung oleh asosiasi yang datang langsung dari Jepang. Juga oleh alumni yang sudah pernah tinggal dan bekerja di Jepang. Asosiasi dan alumni akan menularkan ilmu dan kultur kerja di negeri sakura.

“Anak-anakku termasuk beruntung ya bisa bekerja di negara Jepang. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya,” pujinya. Afriansya pun berpesan pada para peserta di Training Center Vokasi UMM agar tak menggunakan uang hasil kerja untuk foya-foya.

Ia mengingatkan agar nantinya sepulang dari Jepang mereka bisa membuka usaha sendiri di Indonesia dan membantu orang tuanya.

Afriansyah juga menyebut jika Jepang merupakan negara yang dikenal tegas dan memiliki kedisplinan tinggi. Ia pun menekankan agar peserta bisa memposisikan diri sebaik mungkin dan menjadi duta bangsa Indonesia.

“Bukan hanya sebagai orang yang bekerja tapi juga sebagai duta bangsa. Bila perlu perkenalkan negara Indonesia pada bangsa Jepang bahwa bangsa Indonesia seperti ini,” ujar Afriansyah

Kedatangan Wamen Jadi Semangat Vokasi UMM

Wamen Ketenagakerjaan, Ir. Afriansyah Noor, M.Si. IPU saat kunjungi Outsourcing Training Center (OSTC) Fakultas Vokasi UMM, Kamis (27/6/2024) (Foto: Dok. UMM)

Wamen Ketenagakerjaan, Ir. Afriansyah Noor, M.Si. IPU saat kunjungi Outsourcing Training Center (OSTC) Fakultas Vokasi UMM, Kamis (27/6/2024) (Foto: Dok. UMM)

Dekan Fakultas Vokasi UMM, Prof. Dr. Tulus Winarsunu, M.Si., menyebut jika kedatangan Wamen Ketenagakerjaan menjadi penguat tersendiri bagi pengembangan program di fakultasnya.

“Training center itu ternyata telah terbaca oleh orang luar termasuk Pak Wamen. Beliau ingin melihat langsung apa yang dilakukan dan perencanaan kedepannya seperti apa. Saya menyambut gembira karena ini lebih menguatkan Program Vokasi UMM yang utamanya untuk menjadi skill and job center,” imbuhnya.

Tulus menjelaskan jika OSTC Vokasi UMM berkomitmen memberi peserta berbagai pelatihan keterampilan yang dibutuhkan untuk negara-negara yang membutuhkan, khususnya dari Jepang.

“Jadi ada pelatihan bahasa Jepang dan pelatihan keterampilan profesional yang nantinya disebut SSW atau specified skill worker. Ini akan menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan untuk bisa bekerja,” ungkapnya.

Setelah menyelesaikan pelatihan selama 6 hingga 12 bulan. Nantinya peserta yang mengikuti pelatihan di OSTC harus menyelesaikan serangkaian tes sertifikasi. Tes sertifikasi ini dilaksanakan langsung oleh asosiasi.

Barulah kemudian mereka akan mendapatkan kontrak. Durasi kontrak kerja yang didapat bisa mencapai 5 tahun dan nantinya siap berangkat ke Jepang.

“Kita urus disini SDM-nya sampai dinyatakan lulus oleh asosiasi-asosiasi yang menaungi pekerjaan itu. Asosiasi ini datang sendiri ke vokasi (UMM) untuk melakukan ujian pada para peserta. Setelah selesai nanti bibawa ke Jepang untuk bekerja,” imbuhnya.

Usai kunjungan langsung dari Wamen Ketenagakerjaan, Tulus mengungkapkan rencana pengembangan sistem pendukung di OSTC Fakultas Vokasi dengan bantuan Kementerian. Pengembangan sistem pendukung ini nantinya akan berdampak secara langsung pada para peserta.

Termasuk upaya penyelenggaraan tes bahasa Jepang di UMM. Tes ini nantinya berlaku untuk umum dan pekerja yang akan ke Jepang.

“Tadi ada pembicaraan untuk evaluasi atau tes bahasa Jepang itu bisa dilakukan di UMM melalui bantuan dari Kementerian ketenagakerjaan. Karena selama ini tes bahasa Jepangnya harus di Surabaya. Dan itu satu-satunya di Jawa Timur. Kami ingin tes bisa dilakukan di Vokasi UMM untuk memudahkan para peserta. Karena jika hanya di satu lokasi akan berebut kuota,” pungkasnya.

You may also like

Haimalang.com adalah sebuah platform media online dengan konten lokal Malang. Haimalang berisi artikel Wisata, Pendidikan, Teknologi dan Berita Terkini Terkait Malang Raya.

2024 Haimalang.com– All Right Reserved.