Home News Produktivitas Pekerja Indonesia Rendah: Implikasi Nyata dan Langkah Perbaikan

Produktivitas Pekerja Indonesia Rendah: Implikasi Nyata dan Langkah Perbaikan

by Redaksi Hai Malang
0 comment

HaiMalang – Dalam lanskap ekonomi global yang semakin kompetitif, produktivitas pekerja menjadi salah satu indikator utama yang mengukur kesehatan dan daya saing suatu negara. Sayangnya, data terbaru menunjukkan bahwa produktivitas pekerja Indonesia rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.

Data terbaru dari International Labour Organization (ILO) menunjukkan bahwa Indonesia memiliki produktivitas pekerja rendah, dengan posisi 111 dari 189 negara di dunia. Angka-angka ini menggambarkan tantangan signifikan yang dihadapi ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini dalam mengoptimalkan potensi tenaga kerjanya.

ILO mengukur produktivitas berdasarkan nilai produk domestik bruto (PDB) yang dihasilkan per jam kerja, dengan perhitungan PDB konstan tahun 2017 dan satuan dolar internasional ($) yang berbasis purchasing power parity (PPP).

Sementara untuk di ASEAN, Inonesia berada di posisi ke Lima, yang tertinggal jauh secara point produktivitas kerjanya dari Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia dan Thailand.

Rendahnya Produktivitas pekerja Indonesia ini, berdampak pada berbagai sektor. Salah satu dampak paling langsung dari rendahnya produktivitas pekerja adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Dampak Produktivitas Pekerja Indonesia Rendah

Menurut data Bank Dunia, Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sekitar 5% per tahun dalam dekade terakhir, namun jauh di bawah potensi yang bisa dicapai dengan produktivitas yang lebih tinggi. Produktivitas pekerja Indonesia rendah ini, berdampak pada berbagai sektor.

Penurunan PDB per Kapita: Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertumbuhan PDB per kapita Indonesia masih lambat dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya. Dengan produktivitas yang rendah, laju peningkatan pendapatan nasional per kapita menjadi terbatas, yang berdampak pada standar hidup masyarakat.

Investasi yang Tidak Optimal: Menurut laporan International Monetary Fund (IMF), investor cenderung mencari pasar dengan potensi produktivitas yang lebih tinggi. Rendahnya produktivitas pekerja dapat mengurangi daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi, membatasi aliran modal yang diperlukan untuk pembangunan dan ekspansi bisnis.

Biaya Operasional yang Tinggi: Data dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia sering menghadapi biaya operasional yang tinggi akibat rendahnya produktivitas. Biaya tenaga kerja yang lebih tinggi untuk mencapai hasil yang sama mempengaruhi daya saing harga produk di pasar internasional.

Kualitas dan Inovasi yang Terhambat: Penelitian oleh Universitas Indonesia (UI) menunjukkan bahwa perusahaan yang beroperasi dengan tingkat produktivitas rendah cenderung memiliki kualitas produk yang tidak konsisten dan kemampuan inovasi yang terbatas. Hal ini menghambat perkembangan sektor industri dan mengurangi daya saing Indonesia di pasar global.

Mengatasi Rendahnya Produktivitas Kerja Berbasis Grounded Business Coaching (GBC)

Grounded Business Coaching (GBC) menawarkan pendekatan holistik untuk meningkatkan produktivitas kerja dengan menghubungkan individu dan tim dengan nilai-nilai inti mereka, lingkungan, dan tujuan yang lebih besar.

GBC adalah metode pelatihan bisnis yang telah banyak mengubah cara pandang pengusaha dalam mengembangkan usahanya.

Baca Juga Cara Scale Up Usaha

Dr. Imam Muhajirin Elfahmi, atau yang lebih dikenal sebagai Grand Master Coach Fahmi, adalah sosok sentral di balik berdirinya Grounded Business Coaching. Ia dikenal sebagai seorang pengusaha sukses dengan pengalaman luas di berbagai sektor bisnis, mulai dari kuliner hingga teknologi. Pengalamannya yang kaya ini menjadikannya seorang mentor yang inspiratif bagi banyak pengusaha.

Grand Master Coach Fahm

Dr. Imam Muhajirin Elfahmi, atau yang lebih dikenal sebagai Grand Master Coach Fahmi saat berada di Camp King Sulaiman. Foto Gozali/Haimalang.

Dalam peningkatan produktivitas kerja, GBC bisa menjadi solusi bagi para pelaku usaha. Program ini dibimbing langsung oleh Coach Fahmi. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan berdasarkan prinsip GBC untuk mengatasi rendahnya produktivitas kerja.

1. Performance dan Productivity

GBC membantu individu dan tim mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan area yang perlu ditingkatkan. Dengan memahami diri sendiri lebih baik, individu dapat menetapkan tujuan yang realistis, mengembangkan keterampilan baru, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan, begitu juga dengan tim.

Dengan mengatasi konflik dan memupuk lingkungan yang mendukung, GBC membantu tim bekerja sama lebih efektif dan mencapai hasil yang lebih baik, sehingga organisasi dapat berjalan dengan baik.

2. Big Strategic Planing Operation (BSPO)

Dalam konteks Grounded Business Coaching (GBC) mengacu pada proses perencanaan strategis yang mendalam dan komprehensif yang melibatkan seluruh aspek bisnis, termasuk tujuan jangka panjang, strategi, dan taktik untuk mencapainya.

Namun, BSPO dalam GBC memiliki pendekatan yang unik, yaitu dengan sangat memperhatikan aspek manusia dan nilai-nilai organisasi.

3. Agile Methods

Berfokus pada fleksibilitas, adaptasi, dan kolaborasi. Menggunakan metode ini akan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam meningkatkan kinerja organisasi.

pentingnya fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan. Dalam konteks GBC, Agile Methods dapat membantu tim coaching menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan klien dan perubahan dinamika bisnis.

Selain tiga hal ini masih banyak yang akan dibahas, mengenai strategi peningkatan produktivitas pekerja Indonesia rendah di GBC yang dipandu Coach Fahmi. Antara lain,Scaling Up Strategy, Scrum Methods, Understanding Coaching, Understanding Business, Business Language, Corporate Mindset, Building Winning Zone dan masih banyak materi lainnya.

You may also like

Haimalang.com adalah sebuah platform media online dengan konten lokal Malang. Haimalang berisi artikel Wisata, Pendidikan, Teknologi dan Berita Terkini Terkait Malang Raya.

2024 Haimalang.com– All Right Reserved.