MALANG, HaiMalang.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) diimbau untuk menjaga netralitas dan menciptakan situasi kondusif selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Penegasan ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, ST, MM, dalam acara Pengembangan Kapasitas ASN di lingkungan Pemerintah Kota Malang, yang digelar di Gedung Islamic Center Kota Malang pada Senin, 26 Agustus 2024.
Dalam acara yang bertemakan ‘Penguatan Netralitas dan Antikorupsi dalam Mewujudkan Budaya Kerja ASN BerAkhlak’ ini, Pj Wali Kota Malang tekankan pentingnya netralitas ASN jelang Pilkada 2024.
Pj. Wali Kota Malang juga mengingatkan 642 ASN peserta kegiatan untuk meningkatkan integritas, membudayakan transparansi, dan menerapkan nilai-nilai BerAkhlak yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
“Dalam menghadapi tantangan dan dinamika yang semakin kompleks, dua hal yang tidak boleh kita abaikan adalah netralitas dan antikorupsi,” ujarnya.
Sebanyak 642 ASN ikuti penguatan kapasitas di lingkungan Pemerintah Kota Malang Senin (26/8/2024)
Iwan Kurniawan menekankan bahwa hal ini sangat krusial, terutama menjelang Pesta Demokrasi di bulan November mendatang, di mana netralitas dan profesionalitas ASN menjadi pilar utama dalam menjaga kepercayaan publik dan berkontribusi pada proses demokrasi yang adil dan berkualitas.
“Langkah-langkah persiapan untuk Pilkada Kota Malang telah kami lakukan, termasuk penandatanganan pakta integritas. Sebelum penandatanganan, kami memberikan pembekalan kepada ASN untuk memastikan mereka memahami aturan dan batasan yang harus dipatuhi,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Wali Kota Malang juga menegaskan bahwa komitmen antikorupsi harus menjadi dasar dalam setiap langkah yang diambil oleh ASN.
Korupsi tidak hanya merugikan negara, tetapi juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Oleh karena itu, ASN seharusnya dapat menjadi agen perubahan melalui penanaman budaya kerja yang transpara, jujur, dan bertanggung jawab.
“Pembekalan ini menghadirkan narasumber yang kompeten, termasuk dari Bawaslu, KPU, dan Korsupgah KPK. Diharapkan melalui forum ini, ASN dapat memahami dengan jelas aturan-aturan yang harus dipatuhi,” tambahnya.
Pada acara ini, juga dilakukan penandatanganan pakta integritas oleh ASN untuk menjaga netralitas mereka pada Pilkada 2024 di Kota Malang. Sebelum penandatanganan, para ASN mengucapkan ikrar yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, ST, MT.
Dalam hal pengawasan, Pj. Wali Kota Malang menyebutkan bahwa pengawasan dilakukan melalui beberapa cara, yakni dengan memberikan bimbingan, penandatanganan pakta integritas, serta monitoring dan evaluasi bersama seluruh pemangku kepentingan.
“Sebelumnya, kami bersama Bawaslu dan KPU telah menandatangani pakta integritas untuk berkolaborasi dalam melakukan pengawasan pada setiap tahapan Pilkada. Kolaborasi ini tidak hanya menyoroti pelanggaran oleh pelaku politik atau masyarakat, tetapi juga ASN sebagai bagian yang diawasi. Oleh karena itu, kami menghadirkan mereka untuk memberikan pembekalan dan penjelasan mengenai aturan yang harus dipatuhi,” pungkasnya.
Editor: Imam Abu Hanifah
