HaiMalang.com – Pj. Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, segera mengambil langkah cepat dalam perbaikan 64 gedung sekolah rusak di Kota Malang.
Langkah tersebut diambil sebagai tindak lanjut hasil kunjungannya ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang pada Rabu (28/8).
Dalam kunjungannya, Iwan mendapatkan laporan mengenai kondisi 51 sekolah dasar dan 13 sekolah menengah pertama yang mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat, mulai dari ringan, sedang, hingga berat.
Tepat seminggu setelah kunjungan tersebut, Rabu (4/9), Iwan langsung menggelar rapat teknis untuk mempercepat proses perbaikan.
Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Asisten Administrasi Pemerintahan, Asisten Administrasi Pembangunan, Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPRPKP, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.
Iwan menegaskan bahwa perbaikan 64 gedung sekolah rusak di Kota Malang ini menjadi prioritas yang mendesak untuk dilaksanakan guna mendukung peningkatan mutu pendidikan di Kota Malang. Menurutnya, sarana dan prasarana yang layak sangat penting untuk menunjang kualitas pembelajaran.
Ia mengakui bahwa perbaikan ini memerlukan anggaran besar. Selain memanfaatkan APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD 2025, Iwan juga mendorong partisipasi perusahaan melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP).
“Mengamati data ini (gedung rusak), maka ini menjadi satu kebutuhan, prioritas yang perlu segera dilakukan. Karena sarana dan prasarana yang representatif berdampak pada mutu pendidikan,” ujarnya.
Iwan juga menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk segera menetapkan skala prioritas serta mempercepat proses perbaikan. Ia meminta agar kondisi eksisting gedung-gedung sekolah yang rusak segera diidentifikasi, dan bersama dengan Dinas PUPRPKP, dilakukan perhitungan biaya yang dibutuhkan.
Ia meminta Kadisdikbud Kota Malang segera membuat laporan kondisi eksisting sekolah dan menentukan skala prioritas dan percepatan. Termasuk pada Kadis PU yang juga diminta membantu rencana biaya yang dibutuhkan.
“Rencana saya nanti akan kita pilah, mana yang bisa kita alokasikan di APBD dan mana yang melalui TSP,” jelasnya.
Terkait TSP, Iwan berencana berkoordinasi dengan Kepala Bappeda untuk membahas kontribusi perusahaan dalam memperbaiki gedung sekolah yang rusak.
“Nanti saya akan berkomunikasi dengan Kepala Bappeda, kita jadwalkan untuk bertemu. Beberapa waktu lalu sudah saya sampaikan tentang kontribusi ini kepada perusahaan-perusahaan,” jelasnya.
Iwan berharap program perbaikan 64 gedung sekolah rusak ini dapat mulai direalisasikan pada awal 2025. Ia juga mengingatkan agar tidak ada kendala administratif yang dapat menghambat pelaksanaan program prioritas tersebut.
“Ini yang penting, poin nya adalah jangan sampai program yang bagus ini terhambat urusan administratif, karena kita menjalankan amanat Undang-undang, Itu amanat tertinggi” pungkasnya.
Sumber: Prokopim Setda Kota Malang
Editor: Imam Abu Hanifah