HaiMalang – Jika ada yang bilang adab dulu baru ilmu itu benar. Sekarang beberapa perusahaan tidak menjadikan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) calon karyawan sebagai ukuran utama. Tetapi lebih mengukur attitude dan pengalaman yang dipunya.
Ini sudah menjadi sebuah tren di beberapa perusahaan besar. Saat akan merekrut karyawan, yang kali pertama adalah rekam jejak pengalaman dan pergaulan si calon karyawan.
Arti dari tren ini adalah, nilai di atas kertas yang ditunjukkan dalam IPK tidak lagi menjadi ukuran kehebatan seseorang di lapangan. Banyak orang pintar di sekolah dengan nilai yang bagus, faktanya saat usai kuliah justru tidak bisa jadi apa-apa.
Salah satu faktornya karena tidak cerdas dalam komunikasi. Tata kramanya tidak baik, cara bicaranya buruk hingga suka menghujat. Sebenarnya, orang yang pandai adalah orang yang rendah hati.
Orang yang bicaranya positif dan selalu membangkitkan orang lain ke hal yang positif. Maka jangan heran jika anak dari keluarga biasa saja. Justru jadi orang hebat karena dia bagus dalam komunikasinya (conversation).
Dalam kajian rutin Spirit Gilang Gemilang, saya juga mengajarkan bagaimana para santri atau siswa harus memiliki kemampuan komunikasi (public speaking) yang baik.
Setiap pembicaraannya selain enak didengar juga harus memberi tebaran manfaat. Inilah yang disebut dengan belajar kecerdasan interaksi sosial.
Seseorang harus bisa menghargai lawan bicaranya, memberi aura positif setiap kata yang keluar. Tutur katanya tidak asal bicara, tapi tersusun dengan baik serta mudah dipahami.
Dan terpenting, apa yang dikatakannya tidak bertolak belakang dengan sikap dan perilakunya dalam keseharian. Sehingga timbul rasa simpati dari orang lain.
Ketika seseorang sudah mampu menunjukkan kecerdasan beriteraksi sosial, maka dia sudah punya modal menjadi orang yang hebat. Orang di sekitar akan mengapresiasi secara positif.
Dan untuk meraih kecerdasan berinteraksi sosial, butuh banyak berkomunikasi dengan banyak orang dari berbagai level. Singkat kata, attitude baik secara verbal maupun tindakan, menjadi salah satu faktor menuju kesuksesan.
Ayo Terus Gemilangkan Indonesia dengan Menunjukkan Karakter Bangsa Yang Ramah.
Tulisan Dr. Imam Muhajirin Elfahmi SH, S.Pd, MM
Penerima Anugerah Insan Pancasila dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila 2024