HaiMalang.com – Pendidikan yang baik dan dukungan keluarga yang kokoh adalah dua elemen krusial dalam membentuk karakter anak. Pakar komunikasi Dr Aqua Dwipayana yang juga seorang motivator nasional menegaskan bahwa peran orang tua sangat penting dalam proses ini.
Ia menjelaskan bahwa memberikan teladan yang positif kepada anak-anak adalah langkah awal yang tidak boleh diabaikan. Orang tua harus mampu menunjukkan nilai-nilai seperti kerja keras, kejujuran, dan semangat pantang menyerah.
Dalam kunjungannya ke Sumatera Barat, Dr Aqua Dwipayana diundang untuk menjadi narasumber dalam acara podcast “Tampek Maota” yang disiarkan oleh TVRI Sumatera Barat pada Selasa, 22 Oktober 2024. Acara tersebut berlangsung di kantor TVRI Sumatera Barat di Jl. By Pass Km 16 Koto Panjang, Padang, dan juga dapat disaksikan melalui streaming di YouTube.
Sebagai narasumber tunggal, Dr Aqua berbincang dengan host M Oskar Surya Yoga selama sekitar satu jam. Dalam sesi tersebut, ia menceritakan masa kecilnya yang penuh tantangan. Lahir dari keluarga yang tidak mampu, ia mengalami kesulitan ekonomi yang menjadi bagian dari kehidupannya sehari-hari.
Namun, tantangan tersebut tidak memadamkan semangatnya untuk berjuang dan meraih impian. “Sejak kecil, saya sudah terbiasa hidup sederhana. Meskipun keluarga kami tidak berkecukupan, dari situ saya belajar untuk menghargai setiap hal kecil dan berjuang untuk mencapai sesuatu yang lebih baik,” ungkap motivator berpengalaman ini.
Dr Aqua juga menekankan bahwa salah satu prinsip terpenting dalam hidupnya adalah kepercayaannya kepada kekuatan Tuhan. “Saya selalu yakin bahwa Tuhan adalah satu-satunya alasan dan sandaran dalam hidup ini. Tidak ada yang terjadi tanpa izin-Nya. Setiap keberhasilan yang saya capai adalah berkat campur tangan-Nya,” tegas ayah dari dua anak ini. Keyakinan ini menjadi fondasi yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Di kemudian hari, Dr Aqua memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan formalnya sebagai wartawan dan humas di Semen Cibinong. “Hampir 20 tahun lalu, saya memilih Tuhan sebagai satu-satunya atasan, dan ternyata hidup saya semakin bahagia karena lebih banyak diarahkan untuk berbagi dan tujuan sosial,” jelasnya dengan rendah hati.
Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Ungkap Pentingnya Dukungan Emosional dalam Membentuk Karakter Anak
Dr Aqua Dwipayana menekankan bahwa dukungan emosional dan spiritual sangat penting bagi perkembangan anak. Ia meyakini bahwa anak-anak akan lebih mudah tumbuh dan mencapai potensi mereka jika mendapatkan dukungan penuh dari keluarga.
Dukungan ini dapat berupa dorongan moral saat anak menghadapi berbagai tantangan, perhatian terhadap perkembangan mereka, serta komunikasi yang baik untuk memahami kebutuhan mereka.
“Sebagai orang tua, kita harus hadir tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara emosional dan spiritual. Anak-anak perlu merasa bahwa mereka didukung dalam setiap langkah yang mereka ambil, baik itu dalam pendidikan, karier, maupun kehidupan pribadi mereka,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Pria yang dikenal rendah hati ini juga menekankan pentingnya membangun kepercayaan dan memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk mengeksplorasi minat serta bakat mereka.
Dengan pendekatan yang positif dan suportif, anak-anak akan lebih mudah menemukan jalan hidup yang sesuai dengan passion mereka, serta tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, dan berkarakter kuat.
Perjalanan Panjang Menuju Pendidikan
Dr Aqua Dwipayana, yang berasal dari latar belakang ekonomi yang terbatas, menekankan bahwa pendidikan adalah jembatan untuk mengubah nasib.
Sejak kecil, ia sudah menyadari bahwa pendidikan adalah satu-satunya cara untuk keluar dari keterbatasan ekonomi. Meskipun harus melewati perjalanan yang panjang dan penuh liku, bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini tidak pernah menyerah untuk terus belajar.
“Saya selalu mengatakan kepada diri saya sendiri, kalau ingin keluar dari kemiskinan, saya harus punya ilmu. Dan saya yakin, dengan ilmu, saya bisa mendapatkan peluang lebih baik,” kenang mantan wartawan di banyak media besar ini.
Tekad yang kuat tersebut membawanya menyelesaikan pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran dan meraih gelar doktor di bidang Komunikasi. Keberhasilan akademis yang diraih Dr Aqua bukan hanya membanggakan dirinya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang yang menghadapi situasi serupa.
Dalam perjalanan kariernya, Dr Aqua Dwipayana tidak hanya berhasil membangun reputasi sebagai Pakar Komunikasi, tetapi juga menjelma menjadi sosok Motivator Nasional yang dikenal luas.
Ia telah berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia untuk memberikan seminar, pelatihan, dan berbagi motivasi kepada berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, profesional, hingga anggota TNI/Polri. Bahkan, ia telah melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi di puluhan negara.
Pada acara “Tampek Maota”, Dr Aqua membagikan pengalaman pribadinya tentang bagaimana ia memulai karier sebagai wartawan, kemudian berkembang menjadi konsultan komunikasi, hingga akhirnya dikenal sebagai motivator.
“Komunikasi bukan hanya soal menyampaikan pesan, tetapi juga bagaimana kita bisa menginspirasi orang lain. Itulah yang selalu saya usahakan dalam setiap sesi motivasi yang saya bawakan,” ujar pembicara yang banyak dicari ini.
Bagi Dr Aqua Dwipayana, menjadi seorang komunikator yang baik berarti memiliki empati dan kemampuan untuk memahami orang lain. Ia menekankan pentingnya menyimak sebelum berbicara, karena hanya dengan cara itu kita bisa mengetahui apa yang dibutuhkan oleh orang-orang di sekitar kita.
Lebih Tenang dan Fokus
Dalam sesi berbagi pengalaman, Dr Aqua Dwipayana tidak hanya membahas perjalanan kariernya, tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang selalu ia pegang. “Setiap kali saya menghadapi tantangan, saya selalu kembali kepada Tuhan. Saya percaya, setiap masalah yang datang dalam hidup kita adalah bentuk ujian dari-Nya, dan ujian itu pasti ada jalan keluarnya,” tutur pria yang hobi silaturahim ini dengan penuh keyakinan.
Dr Aqua meyakini bahwa kedekatannya dengan Tuhan memberinya kekuatan luar biasa untuk bangkit dari setiap keterpurukan. Ia menjelaskan bahwa prinsip ini membantunya menjalani hidup dengan lebih tenang dan fokus pada tujuannya.
Di akhir sesi, Dr Aqua menyampaikan pesan khusus untuk anak muda, terutama bagi mereka yang mungkin sedang menghadapi kesulitan. “Jangan pernah berhenti bermimpi. Tidak masalah seberapa sulit keadaan saat ini, tetaplah bermimpi dan berusaha untuk mewujudkannya. Jika saya bisa, kalian pun pasti bisa,” pesan pria yang telah mengumrohkan ratusan orang ini dengan semangat.
Melalui acara “Tampek Maota,” Dr Aqua berharap kisah hidupnya dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk tidak menyerah dalam menghadapi tantangan. Ia percaya bahwa setiap individu memiliki potensi untuk meraih kesuksesan, asalkan memiliki tekad yang kuat, kerja keras, dan selalu mengandalkan Tuhan sebagai penuntun hidup.
Dengan semangat berbagi yang tak pernah padam, Dr Aqua Dwipayana kembali membuktikan bahwa perjuangan dan kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil. Kisah hidupnya adalah bukti nyata bahwa dengan keyakinan, usaha, dan doa, siapa pun bisa meraih impian mereka, tak peduli seberapa berat perjalanan yang harus ditempuh.
Tentang TVRI Sumatera Barat
TVRI Sumatera Barat adalah stasiun televisi daerah yang didirikan oleh Televisi Republik Indonesia untuk wilayah Provinsi Sumatera Barat. Stasiun ini resmi berdiri pada 19 April 1997 dengan nama TVRI Padang dan berlokasi di Jl. By Pass Km 16 Koto Panjang, Kota Padang.
TVRI Sumatera Barat memiliki cikal bakal dari tiga stasiun transmisi, yaitu Transmisi Padang, Bukit Gompong, dan Pandai Sikek. Pada tahun 1982, Stasiun Produksi Keliling (SPK) didirikan dengan jumlah karyawan awal sebanyak 14 orang, yang berasal dari daerah setempat dan beberapa mutasi dari stasiun lain. Stasiun produksi keliling ini bertugas membuat paket-paket siaran yang kemudian dikirim ke stasiun pusat di Jakarta untuk disiarkan, termasuk paket berita, hiburan, dan wisata.
TVRI Sumatera Barat diresmikan sebagai stasiun penyiaran pada 19 April 1997 oleh Menteri Penerangan saat itu, Harmoko, dan mengudara secara konsisten selama 4 jam setiap harinya.
Sejak 1 Januari 2005, status TVRI Sumatera Barat ditingkatkan dari stasiun penyiaran kelas C menjadi kelas B. Selama periode dari berdirinya stasiun produksi keliling hingga terbentuknya Lembaga Penyiaran Publik, TVRI Sumatera Barat telah dipimpin oleh 16 orang Kepala Stasiun.
Visi dan Misi TVRI Sumatera Barat
Visi: “Terwujudnya TVRI Sumatera Barat sebagai media utama penggerak pemersatu bangsa.”
Misi:
- Menyelenggarakan siaran yang menghibur, mendidik, dan informatif secara netral, berimbang, sehat, dan beretika untuk membangun budaya bangsa serta mengembangkan persamaan dalam beragama.
- Menyelenggarakan layanan siaran multiplatform yang berkualitas dan berdaya saing.
- Menyelenggarakan tata kelola lembaga yang modern, transparan, dan akuntabel.
- Menyelenggarakan pengembangan usaha yang sejalan dengan tugas pelayanan publik.
- Menyelenggarakan pengelolaan sumber daya yang proaktif dan andal guna meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan pegawai.
Slogan
“Punyo Awak Basamo”.
Pimpinan: Kepala Stasiun TVRI Sumatera Barat Tb M. Yusuf Hidayat, S.Sos, MM.
Editor: Imam Abu Hanifah