HaiMalang.com – Dalam upaya mendukung program Kampus Mengajar Angkatan 6, dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), Alya Fahrunnisa dan Vera Fadhilazka Candraini, sukses melaksanakan program edukasi pengelolaan sampah di SDN 5 Sepanjang.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan kreativitas siswa dalam mendaur ulang sampah.
Melalui program Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R), Alya dan Vera mengajarkan kepada siswa pentingnya memisahkan sampah organik dan anorganik, serta memanfaatkan sampah dalam kehidupan sehari-hari.
Edukasi ini dimulai dengan memberikan pemahaman kepada siswa tentang perbedaan antara sampah organik yang dapat terurai secara alami dan sampah anorganik yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut.
Untuk memperkuat pemahaman siswa, tim menyediakan tempat sampah terpisah untuk masing-masing jenis sampah. Tujuan utamanya adalah agar siswa mampu membedakan jenis sampah yang dapat didaur ulang dan yang tidak, sehingga kebersihan dan kerapian lingkungan sekolah dapat terjaga.
Kegiatan ini dimulai dengan pembuatan mading yang berisi informasi tentang sampah organik dan anorganik. Selanjutnya, para siswa diberikan pengarahan mengenai pentingnya pemilahan sampah, yang kemudian diikuti dengan aktivitas pemilahan sampah secara langsung.
Mahasiswa Kampus Mengajar berkolaborasi dengan siswa untuk mengajarkan bagaimana sampah harus dibuang pada tempatnya, serta mengasah kreativitas siswa dalam mendaur ulang sampah menjadi karya yang berguna.
Nilai-nilai seperti kerjasama, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan turut ditanamkan dalam kegiatan ini.
“Kami melihat banyak siswa yang belum memahami dengan baik jenis-jenis sampah. Oleh karena itu, kami memberikan edukasi dan arahan mengenai pemilahan sampah serta mendorong mereka untuk lebih kreatif dalam mendaur ulang,” ungkap Alya.
Kepala SDN 5 Sepanjang, Chandra Rini Ambarayanti, S.Pd., memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Ia menyatakan bahwa program yang diinisiasi oleh Alya dan Vera berhasil meningkatkan keterampilan siswa dalam mendaur ulang sampah dan memupuk kesadaran lingkungan. Menurutnya, program ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kebersihan lingkungan sekolah.
“Program ini mengajarkan siswa kami untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus mengembangkan kreativitas dalam mendaur ulang sampah. Kami sangat terbantu dan bangga dengan kontribusi mereka, yang berhasil menciptakan suasana sekolah yang lebih bersih dan menyenangkan,” jelas Chandra Rini.
Program edukasi pengelolaan sampah di SDN 5 Sepanjang ini diharapkan dapat terus berlangsung dan memberi manfaat jangka panjang bagi siswa dan lingkungan sekitar.
Editor: Imam Abu Hanifah