HaiMalang.com – Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) kembali menunjukkan komitmen dalam memperkuat peran perguruan tinggi di bidang pemberdayaan masyarakat, kali ini dengan mendukung pengembangan UMKM lokal melalui kolaborasi pendidikan dan teknologi.
Salah satu upaya ini diwujudkan melalui program pengabdian yang dipimpin oleh Dr. Roni Alim BK., M.Pd., yang melibatkan pemberian pelatihan intensif kepada UMKM Tirtha Shanum di Kepanjen, Kabupaten Malang.
Program yang berlangsung selama tujuh bulan ini berfokus pada integrasi teknologi modern dalam proses produksi dan manajemen berbasis IT di UMKM.
Tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga untuk memperkuat daya saing produk lokal di pasar nasional.
Namun, selain meningkatkan kualitas dan pemasaran UMKM, program ini juga memiliki tujuan yang lebih besar, yaitu menjembatani dunia akademik dengan dunia usaha.
Program ini juga terlaksana berkat pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Hal ini diharapkan dapat membawa Tirtha Shanum pada posisi yang lebih kompetitif baik di pasar lokal maupun nasional,” jelas Roni.
Dalam program ini, mahasiswa yang terlibat tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut ambil bagian dalam implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), yang menggabungkan pembelajaran di kelas dengan pengalaman langsung di lapangan.
Menurut Dr. Roni, kegiatan ini adalah bentuk nyata dari sinergi antara pendidikan dan praktik bisnis. Program ini tidak soal memperkenalkan teknologi baru, tetapi juga memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa dalam konteks dunia nyata.
Mereka belajar bagaimana teknologi dan manajemen modern dapat diterapkan untuk memberdayakan UMKM, yang juga merupakan bagian penting dari perekonomian lokal.
Dua mahasiswa dari program pendidikan geografi, Rizal Dwi Saputra dan Yiping Matwear, dilibatkan dalam program ini.
Mereka turut mendukung konversi mata kuliah geografi pertanian dan ketahanan pangan dengan studi lapangan yang dilakukan di UMKM Tirtha Shanum.
Menurut Dr. Riril Mardiana Firdaus, MM, salah satu anggota tim pengabdian, lokasi Tirtha Shanum di Kepanjen dipilih karena memiliki potensi besar dalam pengembangan teknologi pertanian dan ketahanan pangan yang inovatif.
“Lokasi ini dipilih karena memiliki potensi besar untuk mengembangkan teknologi pertanian dan ketahanan pangan yang inovatif, serta dapat berfungsi sebagai tempat studi lapangan yang mendukung kurikulum MBKM,” jelas Riril.
Keterlibatan mahasiswa dalam program ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk menerapkan teori yang dipelajari di kelas dalam lingkungan yang nyata.
Selain itu, pemilik UMKM juga mendapatkan manfaat langsung dari pelatihan yang diberikan, sehingga terjadi transfer pengetahuan yang saling menguntungkan.
Melalui program pengabdian ini, Unikama menunjukkan bahwa peran universitas tidak hanya sebatas lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai mitra strategis bagi pelaku usaha lokal dalam menghadapi tantangan ekonomi di era digitalisasi.
Kolaborasi antara akademisi dan pengusaha lokal seperti ini menjadi langkah penting dalam mendorong inovasi yang berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Malang Raya.
Editor: Imam Abu Hanifah