HaiMalang – Dinginnya udara di Republik Ceko bisa mencapai suhu minus. Itu menjadi pengalaman berharga bagi Indah Kurnia Herliani. Mungkin baginya hanya mimpi bisa terbang hingga ke Eropa. Tapi semua itu sudah dialami mahasiswa UM (Universitas Negeri Malang) ini.
Ya siapa sangka jika lewat program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) bisa membawanya terbang lintas benua. Indah sapaan akrab Indah Kurnia Herliani sendiri berhasil menjadi penerima awardee IISMA 2023 di Palacky University Olomouc, Republik Ceko. Perjuangannya sejak semester tiga ternyata membuahkan hasil.
Indah mengatakan sudah tertatik untuk mengikuti program IISMA sejak semester tiga. Saat itu dirinya mengetahui program ke luar negeri karena mengikuti sosialisasi. Namun Indah belum bisa bergabung karena masih semester awal perkuliahan.
“Waktu itu dari Departemen UM ada yang melakukan sosialisasi program mobility ke luar negeri. Tapi waktu itu hanya bisa gigit jari. Karena tidak tahu programnya ternyata itu program IISMA,” jelas Mahasiswa UM Angkatan 2020 tersebut.
Mahasiswa Departemen Sastra Inggris ini tak patah semangat untuk menggapai mimpinya. Dia banyak bertanya pada kakak tingkat yang pernah mengikuti program tersebut. Dari banyak pengalaman itu membuatnya terinspirasi untuk mencoba di tahun berikutnya.
Bahkan Indah cukup serius dalam masa-masa persiapannya. Dirinya tak henti untuk mencari berbagai informasi dan menggali pengalaman kakak tingkatnya. Dirinya mengakui punya motivasi lebih untuk lolos program IISMA.
“Yang pertama memang ingin merasakan ke luar negeri. Tapi selain itu banyak manfaat lain yang bisa didapatkan. Seperti fully funded hingga mata kuliah 20 sks interdisipliner,” jelas gadis asli Blitar tersebut.
Indah menceritakan seleksi yang dilakukannya juga tak hanya di lingkungan kampus saja. Seleksinya bertahap mulai dari berkas kemudia membuat essay. Baru dilanjutkan dengan interview hingga pengumpulan curriculum vitae. Semua itu adalah proses seleksi secara nasional.
“Persiapannya memang maksimal mulai dari nilai tes Bahasa Inggris sesuai dengan standar kampus tujuan. Belum lagi harus punya banyak pengalaman agar bisa dituangkan dalam essay dan curriculum vitae. Bahkan ikut program mentoring juga untuk lolos IISMA,” ungkapnya.
Program mentoring yang Indah ikuti dibimbing langsung oleh alumni-alumni IISMA. Mereka sudah diwadahi oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) UM. Mereka membimbing secara langsung terkait penulisan essay hingga persiapan interview.
“Jelas sangat terbantu karena dibimbing langsung oleh alumni IISMA. Ini yang menjadi bekal selama masa menulis essay hingga interview,” jelasnya.
Mahasiswa UM ini mengaku tidak sembarang dalam memilih Palacky University Olomouc. Sebab kampus tersebut menawarkan mata kuliah yang cukup menarik. Apalagi kampus ini terletak di benua Eropa yang secara kultur pendidikan cukup baik. Ini yang membuatnya makin semangat.
Secara pengalaman Indah juga mengaku cukup banyak yang dia dapatkan selama mengikuti lima mata kuliah. Ada juga kegiatan guest lecture dan beberapa kegiatan voluntering. Tak hanya itu Indah juga mengikuti konferensi dan kegiatan IISMA.
“Secara pengalaman jelas cukup banyak. Apalagi ada program dari IISMA yaitu Batik dan Heroes Challenge. Kedua program ini merupakan kegitan pengenalan budaya Indonesia,” terangnya.
Tak hanya itu Indah juga cukup terkesan saat dirinya bisa berbicara dan berdiskusi santai dengan profesor. Bahkan profesornya tak sungkan meminta maaf jika ada bahasa yang salah. Menurutnya ini pengalaman yang luar biasa selama mengikuti program guest lecture dari Departement of General Linguistic.
“Seperti tidak ada perbedaan derajat antara mahasiswa dengan profesornya. Rasanya semua sama-sama belajar dan saling menghormati. Itu jadi pengalaman yang luar biasa dan menarik untuk diceritakan,” terangnya.
Dari pengalamannya berada di luar negeri Indah mengakui banyak mendapatkan pelajaran hidup. Terutama dalam hal wawasan yang lebih terbuka dalam berbagai hal. Dirinya berharap agar lebih banyak mahasiswa yang tertarik untuk belajar ke luar negeri. Khususnya bagi mahasiswa UM agar lebih memanfaatkan kesempatan untuk belajar ke luar negeri.
“Studying in another country broadens your horizons and changes your life. Itu pesan yang sebisa mungkin dijalankan,” tutup Indah.