HaiMalang – Arema FC selalu menjadi tim sepakbola yang menarik perhatian publik. Tak hanya bagi publik Malang Raya namun juga sekitarnya. Setelah euforia juara Piala Presiden untuk ke empat kalinya.
Kini tim kebanggaan Aremania tersebut mulai bersiap menghadapi gelaran BRI Liga 1 pada Senin (12/8). Setelah satu tahun harus bermain di luar Jawa Timur tepatnya berkandang di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Kini Arema FC bisa kembali bermain di Jawa Timur.
Stadion Soepriadi, Kota Blitar dipilih sebagai kandang Arema FC musim 2024/2025. Meski sudah mendapatkan restu dari Pemerintah Kota Blitar untuk bermain di Bumi Bung Karno. Masih ada saja oknum yang melakukan penolakan terhadap kehadian Singo Edan.
Hal itu ditunjukkan dengan adanya aksi vandalisme di beberapa titik di Kota Blitar. Coretan bertuliskan ”Tolak Arema FC” ditemukan di Jalan Dr Wahidin, Jalan Raung dan gerbang pintu stadion. Tentu ini menjadi preseden buruk bagi Arema FC yang baru menikmati bermain lagi di Jawa Timur.
Meski begitu aksi seperti ini harus disikapi dengan bijak oleh Aremania. Apalagi hari ini bertepatan dengan Ulang Tahun Arema FC Ke-37. Mengusung jargon ”Sejuara-juaranya” Arema FC harus menunjukkan mental juara.
Begitu juga Aremania harus memiliki mental dan semangat yang sama. Aksi vandalisme adalah kerikil kecil untuk prestasi Singo Edan kedepan. Tunjukkan dengan memberikan dukungan dengan hadir secara langsung di Stadion Soepriadi, Kota Blitar.
Arema FC Bermain di Blitar, Kegiatan Sekolah Dilakukan Daring
Pemilihan Kota Blitar sebagai kandang Arema FC ternyata berdampak pada situasi pendidikan di Bumi Bung Karno. Tersebar sebuah edaran dari Dinas Pendidikan Kota Blitar untuk melakukan pembelajaran daring pada Senin (12/8). Hal ini berlaku untuk semua jenjang sekolah mulai dari KB, TK, SD, dan SMP se-Kota Blitar.
Langkah ini diambil untuk menghindari penumpukan massa antara Aremania dan para siswa serta orang tua. Sebab, pertandingan dilakukan sore hari sehingga para suporter diperkirakan akan memasuki Kota Blitar sejak siang. Waktu ini sangat berdekatan dengan jam pulang sekolah.
Di laga perdana BRI Liga 1 2024/2025 Arema FC akan bertanding melawan Dewa United. Surat edaran tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Dindin Alinurdin. Pihaknya melakukan langkah antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
”Ini merupakan sebuah langkah antisipasi agar semua berjalan lancar dan aman. Sekolah bukan libur hanya diganti secara daring saja. Jangan sampai nanti ada gesekan antara suporter dengan posisi anak-anak pulang sekolah,” terangnya.
Dalam edaran tersebut telah disampaikan agar seluruh proses pembelajaran dilakukan secara daring. Untuk tenaga pengajar tetap masuk ke sekolah namun boleh pulang lebih awal sebelum jam 12.00 WIB. Sehingga proses pembelajaran tetap dilakukan secara maksimal seperti biasa.
”Yang berubah hanya prosesnya saja, untuk lain-lain tetap sama. Gurunya kan tetap masuk hanya boleh pulang lebih awal. Setelah ini akan dilakukan evaluasi untuk kedepannya,” jelasnya.
Arema FC Hanya Jual 3.000 Tiket Untuk Laga Perdana
Laga perdana Arema FC melawan Dewa United pada Senin (12/8) menjadi waktu yang ditunggu Aremania se-Malang Raya. Namun, sepertinya Aremania harus sedikit menunggu untuk melihat timnya berlaga di Malang. Saat ini Singo Edan masih harus bermain di Stadion Soepriadi, Kota Blitar.
Namun, jarak yang tidak terlalu jauh dari Malang sangat memungkinkan bagi Aremania untuk bisa hadir langsung. Untuk laga perdana ini Manajemen Singo Edan hanya memberikan kuota 3.000 tiket. Dengan rincian 2.500 tiket ekonomi dan 500 tiket VIP.
Sedangkan untuk harga tiket ekonomi dibanderol dengan harga Rp 150.000 dan VIP diharga Rp 200.000. Meski terbilang mahal namun banyak hal yang bisa didapatkan. Mulai dari snack, air mineral hingga asuransi kesehatan.
”Memang untuk harga terbilang mahal namun itu bukan hanya tiket. Ada hal lain seperti snack hingga asuransi kesehatan. Respon dari Aremania juga cukup bagus, meski hanya ada kuota 3.000 tiket,” terang Manajer Bisnis Arema FC Munif B. Wakid.
Sedangkan untuk pembelian tiket dilakukan secara online melalui laman resmi AremaXcess. Nantinya para pendaftar tidak bisa langsung membeli tiket karena akan dilakukan verifikasi.
”Sudah ada sekitar 2.000 orang yang melakukan pendaftaran. Ini juga perlu dilakukan verifikasi data terlebih dahulu. Baru setelah itu melakukan pembelian tiket,” jelasnya.
Manajemen Arema FC sendiri cukup optimis kuota tiketnya akan habis terjual. Sebab ini masih menjadi bagian dari euforia Juara Piala Presiden 2024. Selain itu menjadi laga kandang pertama Arema FC di Jawa Timur.
”Optimis akan habis terjual untuk tiketnya, karena ini laga perdana di Jawa Timur. Secara jarak juga cukup dekat dari Malang Raya,” tutupnya.