Home News 21.115 Rumah Tangga di Jawa Timur akan Terima Bantuan Pasang Baru Listrik

21.115 Rumah Tangga di Jawa Timur akan Terima Bantuan Pasang Baru Listrik

by Hafidh Sabqi
0 comment

HaiMalang – Sebanyak 21.115 rumah tangga tidak mampu di Provinsi Jawa Timur direncanakan akan menerima bantuan pasang baru listrik (BPBL) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun anggaran 2024. Program sinergi dengan Komisi VII DPR RI ini untuk tahap awal akan disambungkan kepada 14.424 rumah tangga.

Hal tersebut disampaikan Koordinator Perlindungan Lingkungan Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Bayu Nugroho dalam acara Sosialisasi dan Penyalaan Pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik di Provinsi Jawa Timur di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Minggu (1/09/2024).

Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam (baju kuning) bersama Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Sandung Djulharjanto dan Senior Specialist Management Niaga PT PLN (Persero), Priyo Wurianto (baju biru) saat memberikan bantuan kepada Bunati warga kurang mampu di dusun Baran, Tlogowaru Kota Malang.(foto: Yanto)

Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam (baju kuning) bersama Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Sandung Djulharjanto dan Senior Specialist Management Niaga PT PLN (Persero), Priyo Wurianto (baju biru) saat memberikan bantuan kepada Bunati warga kurang mampu di dusun Baran, Tlogowaru Kota Malang.(foto: Yanto)

“Program ini dilanjutkan kembali di tahun 2024 dengan target 122.000 rumah tangga se-Indonesia. Apabila anggaran tambahan sudah tersedia akan ditingkatkan menjadi 150.000 rumah tangga yang tersebar di 36 Provinsi,” ujar Bayu.

Saat ini masih terdapat juga masyarakat yang tinggal di perdesaan maupun perkotaan yang sudah terdapat jaringan listrik PLN di depan rumah, namun belum bisa menyambung listrik sebagai pelanggan PLN dikarenakan ketidakmampuan bayar biaya pasang baru listrik.

“Ini merupakan fenomena yang terjadi yang ada di kabupaten bahkan kota-kota besar, sehingga pemerintah berupaya membantu masyarakat memperoleh akses listrik,” ungkap Bayu.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam menyampaikan, Pemerintah harus memberikan dukungan kepada masyarakat agar masyarakat siap untuk menghadapi Indonesia Emas Tahun 2045.

“Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang sangat diperlukan saat ini untuk menuju Indonesia Emas seperti pendidikan yang membutuhkan penerangan untuk belajar, sehingga program BPBL adalah salah satu program prioritas saat ini,” ucap Ridwan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Malang, Dandung Julhardjanto menyampaikan, penerima manfaat BPBL telah terdata di database DTKS dan tentunya telah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh PT PLN (Persero).

“Program ini menjadi langkah inovatif untuk mendukung produktivitas dalam rangka meretas angka kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ucap Dandung.

Senior Specialist Management Niaga PT PLN (Persero), Priyo Wurianto mengatakan bahwa PLN siap menjalankan tugas dari pemerintah untuk menyalurkan listrik gratis kepada masyarakat tidak mampu.

“Program ini juga salah satu dari sekian upaya pemerataan akses listrik ke seluruh nusantara untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dengan memberikan bantuan pasang baru listrik 900 VA bagi rumah tangga miskin belum berlistrik yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” kata Priyo.

Bunati (66 tahun) nenek yang hidup sebatang kara di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang merupakan salah satu penerima Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Ia mengatakan selama ini menyalur dari rumah tetangganya dengan membayar seikhlasnya. Ia sangat bersyukur telah mendapatkan bantuan ini.

“Sebelumnya listrik saya dibantu sama tetangga,” tandas Bunati dalam bahasa madura.

You may also like

Leave a Comment

Haimalang.com adalah sebuah platform media online dengan konten lokal Malang. Haimalang berisi artikel Wisata, Pendidikan, Teknologi dan Berita Terkini Terkait Malang Raya.

2024 Haimalang.com– All Right Reserved.