Home NewsUnikama Gelar Seminar Nasional Lingkungan, Wali Kota Malang: Kita Butuh Sinergi untuk Menjaga Kelestarian Alam

Unikama Gelar Seminar Nasional Lingkungan, Wali Kota Malang: Kita Butuh Sinergi untuk Menjaga Kelestarian Alam

by Imam Abu
0 comments

HaiMalang.com – Sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-68, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar seminar nasional lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam (HIMPA) Whisnucitra Unikama.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, (28/5/2025) di Auditorium Multikultural Unikama, dengan mengusung tema “Wild Synergy Youth for Nature”, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara manusia dan alam serta semangat generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Wali Kota Malang, Dr. Wahyu Hidayat, M.M., hadir membuka secara resmi kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasinya terhadap Unikama atas terselenggaranya seminar nasional yang membahas isu strategis tentang lingkungan hidup.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini yang diselenggarakan Unikama. Di mana isu yang dibahas memang banyak diperbincangkan masyarakat mengenai pentingnya kesadaran lingkungan hidup. Acara ini menjadi sumber inspirasi dan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Wahyu.

Unikama Gelar Seminar Nasional Lingkungan

Walikota Malang, Dr. Wahyu Hidayat, M.M., saat membuka Seminar Nasional di Unikama (Foto: Dok.)

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa agenda ini selaras dengan program kerja pemerintah kota Malang, khususnya dalam menjaga ruang terbuka hijau dan ekosistem perkotaan.

“Ini juga sejalan dengan dasa bakti saya, di mana kami juga punya keinginan kelestarian lingkungan hidup di Kota Malang. Menjaga taman dan ruang terbuka hijau menjadi kewajiban kita untuk menjaga persentase dalam satu kawasan perkotaan. Tentu kita butuh sinergi, bukan hanya antar manusia dan alam tapi juga antara akademisi, masyarakat, pemerintah, dan generasi muda,” lanjutnya.

Rektor Unikama, Dr. Sudi Dul Aji, M.Si., juga menyampaikan komitmen universitas dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup. Ia mengingatkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk konsistensi Unikama dan HIMPA.

“Acara ini menjadi salah satu bentuk perhatian dari UKM HIMPA dan Unikama untuk terus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Di mana beberapa waktu lalu Unikama juga melakukan penanaman pohon bakau di Malang Selatan,” terang Rektor.

Unikama Gelar Seminar Nasional Lingkungan

Rektor Unikama, Dr. Sudi Dul Aji, M.Si., saat beri sambutan dalam pembukaan Seminar Nasional (Foto: Dok.)

Ketua HIMPA Whisnucitra Unikama, Krisna Duta Indonesia, menambahkan bahwa seminar ini tidak hanya menjadi ajang akademik, tetapi juga ruang refleksi dan kontribusi terhadap isu-isu lingkungan masa kini.

“Seminar ini bukan hanya sebagai ruang akademik, namun juga ruang gagasan, refleksi untuk menjawab tantangan kelestarian alam di era modern ini. Kami percaya sebagai mahasiswa pecinta alam, aktivitas tidak hanya berhenti pada petualangan namun juga kontribusi intelektual dan sosial. Kami berharap peran aktif mahasiswa dalam isu-isu kebencanaan, konservasi, serta pengabdian masyarakat,” tegasnya.

Seminar Nasional lingkungan ini pun menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten di bidangnya. Narasumber pertama, Lintang Suska Hariwati, Analis pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur, memaparkan berbagai isu lingkungan yang sedang dihadapi Jawa Timur.

Unikama Gelar Seminar Nasional Lingkungan

Lintang Suska Hariwati, Analis pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur saat jadi narasumber dalam Seminar Nasional Unikama (Foto: Dok.)

Lintang menjelaskan bahwa tutupan hutan di Jawa Timur mengalami penurunan sebesar 17 hektare dari tahun 2022 ke 2023. Ia menyoroti berbagai persoalan seperti deforestasi, degradasi, dan perubahan lahan.

“Di Kabupaten Malang, hutan seluas 82 ribu hektare masih menghadapi isu deforestasi dan perubahan lahan. Total luas mangrove existing di Jatim seluas 27.222 hektare, di mana 70,18 hektare-nya ada di Kabupaten Malang dengan kategori lebat dan sedang,” papar Lintang.

Ia juga menyebutkan bahwa tren kebakaran hutan meningkat tajam. Pada tahun 2023, karhutla di Jatim mencapai hampir 50 ribu hektare, dan meningkat signifikan di Kabupaten Malang dengan luas 73 ribu hektare pada 2024.

Unikama Gelar Seminar Nasional Lingkungan

Pradipta Indra Ariono dari Divisi Pembelaan Hukum dan Kebijakan WALHI Jawa Timur (Foto: Dok.)

Narasumber kedua, Pradipta Indra Ariono dari Divisi Pembelaan Hukum dan Kebijakan WALHI Jawa Timur, menyampaikan materi bertajuk “Bumi adalah Rumah”.

Ia mengajak peserta merenungkan peristiwa banjir bandang di Kota Batu pada 2021 sebagai contoh nyata dampak kerusakan lingkungan.

“Banjir bandang Kota Batu itu bukan hanya karena curah hujan karena sebelumnya curah hujan juga sama. Tapi apa faktor utamanya? Yaitu deforestasi hutan, di mana kawasan hulunya rusak. Ini yang kemudian air rangkof karena tidak ada tegakan sehingga ada sedimentasi tanah pada aliran air hujannya,” jelas Indra.

Sementara itu, Chintya Tengens Kastanya, seorang travel presenter dan jurnalis petualangan dari Jejak Petualang, membawakan materi bertema “Survival 101”.

Unikama Gelar Seminar Nasional Lingkungan

Chintya Tengens Kastanya, seorang travel presenter TV nasional saat jadi narasumber di Seminar Nasional Unikama (Foto: Dok.)

Ia menjelaskan teknik dasar bertahan hidup di alam, mulai dari membangun shelter, mencari sumber air dan makanan, hingga pentingnya alat komunikasi.

“Kondisi alam walaupun sudah kita prediksi, namun perubahan-perubahan itu bisa saja terjadi,” ungkap Chintya, sambil menjelaskan berbagai risiko seperti dehidrasi, kehilangan kesadaran, hipoglikemia, hingga hipotermia yang mungkin terjadi saat survival.

Unikama Gelar Seminar Nasional Lingkungan

Foto bersama Walikota Malang dan civitas akademika Unikama dalam pembukaan Seminar Nasional (Foto: Dok.)

Kegiatan seminar nasional lingkuang di Unikama ini juga mendapatkan dukungan dari sejumlah sponsor, antara lain Arei, Aice, Alamo, dan Dea Bakery.

You may also like