Home NewsProgram Studi D-3 Teknik Mesin ITN Malang Sabet Akreditasi Unggul dari LAM Teknik

Program Studi D-3 Teknik Mesin ITN Malang Sabet Akreditasi Unggul dari LAM Teknik

by Imam Abu
0 comments

HaiMalang.com – Kabar membanggakan datang dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Program Studi D-3 Teknik Mesin ITN Malang resmi memperoleh akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Teknik (LAM Teknik).

Akreditasi tersebut berlaku mulai 21 April 2025 dan akan berlangsung selama lima tahun ke depan, menjadikan pencapaian ini sebagai tonggak sejarah baru dalam pendidikan vokasi di Indonesia.

Ketua Program Studi Teknik Mesin D-3, Dr. Aladin Eko Purkuncoro, ST., MT., menjelaskan bahwa kolaborasi menjadi kunci utama keberhasilan prodi dalam meraih akreditasi tertinggi ini. Sejak awal, timnya telah mempersiapkan akreditasi berbasis data secara sistematis dan menyeluruh.

Menurutnya, seluruh elemen kampus turut mengambil peran—mulai dari layanan pelanggan, tenaga kependidikan (laboran dan staf administrasi), tim dosen, tim akreditasi, hingga pimpinan lembaga. Semuanya bekerja bersama demi mencapai hasil terbaik.

“Terdapat 9 kriteria akreditasi yang harus dipenuhi. Kami telah merinci secara detail cara meraih nilai 4 atau Unggul untuk setiap kriteria. Bersyukur, kesembilan kriteria ini telah kami siapkan sejak 5 tahun sebelumnya, dan seluruh lembaga terkait telah memahaminya,” ungkap Aladin saat ditemui di Kampus 1, Kamis (02/05/2025).

Salah satu indikator penting dalam proses akreditasi adalah luaran akademik, termasuk kerja sama internasional dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.

ITN Malang telah menjalin kolaborasi dengan TU Delft Belanda serta konsorsium teknik lingkungan Eropa, TAUW. Kolaborasi ini dinilai sangat strategis untuk memperkuat profil lulusan.

Selain itu, Program Studi D-3 Teknik Mesin secara aktif mendorong agar mahasiswanya sudah bekerja bahkan sebelum resmi lulus. Saat ini, sekitar 80 persen lulusan telah terserap dunia kerja dalam rentang waktu 3 hingga 6 bulan. Hal ini dicapai melalui peningkatan kerja sama dengan industri melalui penandatanganan MoU dengan Dunia Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (Diduka).

Implementasi MoA (Memorandum of Agreement) juga terus didorong, termasuk perluasan durasi Praktik Kerja Nyata (PKN) dari sebelumnya satu bulan menjadi enam bulan. Skema ini telah mulai diterapkan pada semester ini untuk menyesuaikan dengan kebutuhan industri.

Aladin mengaku bahwa raihan akreditasi ini cukup mengejutkan.

“Sebenarnya kami dibilang kaget, ya kaget. Kalau Politeknik Unggul wajar, tapi kami Diploma 3 meraih Unggul ini luar biasa. Kami menyampaikan apa adanya (saat borang akreditasi). Bertahun-tahun program diploma 3 belum pernah Unggul. Alhamdulilah kami bisa mengawal prodi sampai Unggul,” ujarnya.

Bagi Aladin dan tim, predikat Unggul ini bukan hanya pencapaian, tetapi juga tanggung jawab untuk terus melakukan perbaikan. Fokus utama adalah mempertahankan kualitas pelayanan, kurikulum yang relevan, serta memastikan lulusan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Lulusan Teknik Mesin D-3 ITN Malang kini sudah tersebar di berbagai perusahaan, bahkan hingga ke luar negeri seperti Jepang, Korea, dan Dubai.

Di dalam negeri, mereka juga telah diterima di perusahaan besar seperti PT Pindad (Persero) dan PT Rejoso Manis Indo (RMI), yang juga menjadi mitra pelaksanaan PKN.

Keunggulan pendekatan pembelajaran berbasis proyek atau project-based learning menjadi daya tarik tersendiri bagi prodi ini. Mahasiswa dilibatkan secara langsung dalam proses pembuatan produk sebagai bagian dari pembelajaran praktis.

“Keunggulan kami juga ada project base learning yang melibatkan mahasiswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Pada perkuliahan mahasiswa terlibat dalam project membuat produk. Karena vokasi, makanya prose pembelajarannya berbasis project, dan banyak prakteknya. Proses pembelajarannya masuk ke kompetensi dosen masing-masing,” jelas Aladin.

Ke depan, Prodi Teknik Mesin D-3 ITN Malang berkomitmen untuk terus menjaga kualitas berdasarkan 9 kriteria akreditasi yang telah dicapai. Peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan juga akan terus dilakukan, termasuk pelatihan dan sertifikasi dari lembaga resmi.

“Kami berharap Program Studi Teknik Mesin D-3 ITN Malang akan semakin menjadi pilihan utama siswa SMK/SMA untuk studi lanjut, terutama dalam pendidikan vokasi. Kami akan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah, mengadakan trial class, serta program Remapping Electronic Control Unit (ECU),” pungkas Aladin.

Sebagai catatan, remap ECU adalah proses teknis dalam dunia otomotif yang mengubah pengaturan perangkat lunak pada sistem kontrol mesin kendaraan. Program ini menjadi salah satu bentuk inovasi pembelajaran terapan di Teknik Mesin D-3 ITN Malang.

 

You may also like