HaiMalang.com – Lima mahasiswa Fakultas Hukum Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) mendapat kesempatan untuk terjun langsung ke dunia praktik kenotariatan dan pertanahan melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Notaris dan PPAT Faniko Andiyansyah, S.H., M.Kn. PKL ini berlangsung selama satu bulan, mulai dari 10 Februari hingga 10 Maret 2025.
Mahasiswa yang mengikuti program ini adalah Lusia Nurani Putri, Maria Desiana Moruk, Ilmasari, Krisna Duta Inonesia, dan Hendrikus Bora Dukka. Mereka dibimbing oleh dosen pembimbing Sartika Dwi Kusuma Wardhani, S.H., M.Kn., serta mendapat arahan langsung dari Faniko Andiyansyah sebagai pembimbing lapangan.
Melalui program ini, para mahasiswa merasakan pengalaman kerja nyata dalam praktik hukum, khususnya di bidang notaris dan PPAT.

Mahasiswa FH Unikama saat PKL di Kantor Notaris dan PPAT Faniko Andiyansyah, S.H., M.Kn
Tak hanya duduk di balik meja, selama PKL di Kantor Notaris Malang ini mereka juga aktif turun ke lapangan untuk memahami secara langsung berbagai prosedur yang dijalani oleh notaris dan PPAT dalam menangani dokumen penting.
Faniko Andiyansyah menekankan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan praktik ini sangat penting agar mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan praktik hukum yang terus berkembang, termasuk transformasi digital.
“Mahasiswa perlu merasakan dinamika kerja notaris dan PPAT, terutama di era digital dengan sistem sertifikat elektronik,” ujarnya.
Selama masa PKL, para mahasiswa turut terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari pengurusan dokumen pertanahan di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Malang, koordinasi dengan pihak perbankan seperti BSI dan BNI, hingga menghadiri pertemuan dengan klien untuk proses pembuatan akta.
Salah satu pengalaman yang berkesan adalah saat mereka mendalami proses foto geotag, sebuah prosedur yang digunakan untuk verifikasi lokasi tanah dalam proses pembuatan akta.
“Kami tidak hanya belajar teori, tetapi benar-benar merasakan langsung proses kerja notaris, mulai dari menyusun akta, ke BPN, hingga berinteraksi dengan klien. Ini sangat membuka wawasan,” tutur Ilmasari, mahasiswa FH Unikama yang mengikuti program magang tersebut.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam pembekalan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran notaris dan PPAT, diharapkan mereka mampu turut andil dalam mendukung transformasi digital layanan hukum dan pertanahan di Indonesia.
Inisiatif ini sekaligus memperkuat kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan praktik profesional, guna menciptakan lulusan hukum yang tidak hanya cakap secara teori, tetapi juga terampil dan adaptif dalam praktik nyata.