HaiMalang.com – Rangkaian kecelakaan tragis di Tol Pandaan Malang sepanjang 2024 menjadi sorotan publik. Berbagai insiden lalu lintas, mulai dari kebakaran kendaraan hingga tabrakan maut, mewarnai ruas jalan tol pandana yang menjadi bagian dari jaringan tol Jasa Marga di Jawa Timur ini.
Tidak hanya mengakibatkan kerugian material, beberapa kecelakaan juga merenggut nyawa, menciptakan duka mendalam bagi keluarga korban.
Tercatat, ada beberapa peristiwa besar yang terjadi pada bulan April, Mei, Juni, hingga penghujung tahun Desember 2024. Mulai dari kebakaran sebuah mobil Elf yang membawa pemudik, tabrakan bus rombongan ziarah, hingga kecelakaan truk yang gagal menanjak dan menghantam bus yang berpenumpang pelajar SMP dari Gunung Putri Bogor.
Rentetan Kecelakaan Tragis di Tol Pandaan Malang Sepanjang 2024
Tol Pandaan-Malang menjadi sorotan sepanjang tahun 2024 akibat sejumlah insiden kecelakaan yang terjadi di sepanjang ruas jalan ini. Berikut rangkuman kejadian tersebut berdasarkan urutan bulan kejadiannya:
6 April 2024 – Kecelakaan di Exit Tol Sawojajar Malang, 2 Tewas
Pada Sabtu, 6 April 2024, sekitar pukul 03.58 WIB, kecelakaan fatal terjadi di KM 94.600, tepat sebelum Exit Tol Sawojajar/Velodrome.
Dua orang dinyatakan meninggal dunia akibat insiden ini. Informasi detail mengenai kendaraan yang terlibat belum dirilis secara lengkap, tetapi lokasi kejadian berada di wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
13 April 2024 – Elf dengan 16 Penumpang Terbakar
Sepekan kemudian, Sabtu, 13 April 2024, sebuah mobil Elf yang membawa 16 penumpang pemudik terbakar di ruas tol yang sama. Insiden yang terjadi sekitar pukul 13.20 WIB ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Sebanyak 11 orang dewasa dan 5 anak-anak berhasil keluar dengan selamat sebelum api melahap habis kendaraan. Minibus Isuzu berpelat nomor AD-1192-SD yang dikemudikan KR (25), warga Trucuk, Bojonegoro, ludes terbakar.
25 Mei 2024 Kecelakaan Mobil Boks vs Tronton, 1 Tewas
Pada Sabtu pagi, 25 Mei 2024, sebuah kecelakaan maut melibatkan truk tronton bermuatan semen dan mobil boks terjadi di KM 77.400 A.
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB ini menyebabkan satu korban jiwa. Mobil boks bernopol N 8197 BE menghantam bagian belakang truk tronton bernopol S 8267 UE yang melaju di jalur lambat.
3 Juni 2024 – Bus Rombongan Ziarah Wali Tabrak Truk
Tol Pandaan-Malang kembali menjadi saksi dua kecelakaan berturut-turut pada Senin dini hari, 3 Juni 2024. Pada pukul 01.35 WIB, sebuah bus rombongan ziarah wali asal Bangunrejo, Malang, menabrak truk wing box bermuatan minyak goreng di KM 56 A.
Sopir bus diduga mengalami microsleep, sehingga bus kehilangan kendali. Akibatnya, kernet bus meninggal dunia, sementara 22 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
3 Juni 2024 – Kecelakaan Beruntun Bus, Pick Up dan Mobil Patroli Jasamarga
Hanya berselang 45 menit, kecelakaan kedua terjadi di KM 58.551 arah Surabaya ke Malang. Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yakni bus Tividi Putra Sarana, pikap Daihatsu Gran Max, dan mobil patroli PT Jasamarga Pandaan Malang.
Peristiwa tersebut menyebabkan satu korban meninggal dunia. Pikap yang tertabrak oleh bus terguling ke sisi kiri dan mengenai mobil patroli. Kedua penumpang pikap serta sopir bus turut menjadi korban dalam insiden ini.
23 Desember 2024 – Bus Pariwisata vs Truk, 4 Tewas
Kecelakaan besar kembali terjadi pada Senin, 23 Desember 2024, pukul 15.40 WIB, di KM 77+200 A. Sebuah truk bermuatan pakan ternak tidak kuat menanjak dan berhenti di bahu jalan.
Namun, ganjalan truk tidak berfungsi dengan baik, sehingga kendaraan mundur tanpa kendali dan menghantam bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar dari Bogor.
Tabrakan ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia, termasuk sopir bus pariwisata. Selain itu, puluhan korban luka dirawat di tiga rumah sakit berbeda, yakni RSUD Lawang, RS Prima Husada, dan RS Lawang Medika.
Sederet daftar kecelakaan tragis di Tol Pandaan sepanjang 2024 ini menunjukkan bahwa meski tol menjadi jalur transportasi yang cepat dan efisien, risiko kecelakaan tetap tinggi apabila faktor keselamatan diabaikan.
Writer: Imam Abu Hanifah
Editor: Imam Abu Hanifah
